Jajal Kuliner Viral Blok M (Part 1)

“Blok M memang nggak bisa diem!” Yup, benar sekali. Sejak tahun 2022 hingga 2024 ini, ada banyak sekali gebrakan tempat kuliner baru yang viral di kawasan Blok M ini. Sudah nggak terhitung lagi berapa kali saya main ke Blok M demi menjajal tempat kuliner viral yang ada di Blok M. Karena itulah, Blok M yang tadinya sepi tiba-tiba menjadi ramai kembali seperti dulu.

Dan menariknya adalah setiap ada tempat makan atau kuliner baru di Blok M, pasti viral dan ngantri panjang. Mau itu mie ayam, donat, roti, es krim, gelato hingga kopi, semuanya ngantri. Ada yang rela berdiri dan antri berjam-jam demi menjajal berbagai kuliner viral disana, termasuk saya.

Nah, di konten ini saya mau bahas sekalian review tempat kuliner viral Blok M yang pernah saya kunjungi. Karena ada banyak sekali tempat yang pernah saya kunjungi, akan saya bagi menjadi beberapa bagian (part).

Jadi apakah yang orang bilang di Instagram atau TikTok kalau kuliner viral di Blok M itu semuanya enak dan worth it untuk dicoba itu memang benar? Semuanya akan saya review pada konten di bawah ini. Sebelumnya disclaimer dulu, review saya ini berdasarkan pengalaman pribadi saya, sifatnya subjektif.

Little Salt Bread

Little Salt Bread merupakan salah satu tempat kuliner Blok M yang paling viral bahkan hingga saat ini. Saking viralnya, antriannya itu bahkan mengular sampai ke luar restonya.

Untuk lokasinya, Little Salt Bread ini berada di kawasan Blok M, tepatnya di Jl. Melawai 3. Tempatnya berada diantara resto es krim Mack’s Creamery dan butik House Ninette.

Untuk tempatnya sendiri, tersedia tempat duduk indoor dan outdoor. Untuk yang indoor jumlahnya sangat terbatas. Lalu untuk tempatnya sendiri, area dapurnya menggunakan konsep open kitchen, sehingga pembeli bisa juga melihat proses pembuatan rotinya secara langsung.

Secara umum, menu-menu yang tersedia di resto ini terdiri dari aneka roti, khususnya roti asin atau salt bread yang ditaburi dengan garam. Ada lima varian salt bread yang tersedia di resto ini. Ada salt bread plain, salt bread cheese, salt cread truffle egg, salt bread kinako chocolate, dan salt bread garlic.

Untuk minuman, disini tersedia aneka minuman kopi seperti hand drip coffee, dan sweet Japanese iced coffee. Tersedia juga minuman teh dan es coklat.

Walaupun sudah berkali-kali lewat depan resto ini, saya sendiri baru sempat mencoba menu resto ini sekali pada bulan Mei 2024 lalu karena nggak sanggup melihat antriannya yang panjang banget.

Nah, waktu itu saya sempat mencoba dua menunya yaitu salt bread plain dan salt bread cheese seingat saya. Untuk rotinya sendiri bisa dibilang bukan yang crunchy banget sih, tapi dibilang lempem juga tidak, tapi tetap gurih saat digigit. Rasa asin pada rotinya cukup berasa di beberapa bagian rotinya, khususnya di bagian tengah roti. Tapi di pinggir rotinya tidak terlalu asin, lebih berasa rotinya ketimbang asin garamnya.

Dari kedua varian menu yang saya coba tersebut, saya lebih suka salt bread yang ada isinya, bisa keju, garlic, atau rasa lainnya ketimbang yang plain atau originalnya. Menurutku yang plain ini terlalu asin di lidah saya. Setidaknya perlu tambahan rasa supaya rasa asinnya ini tidak terlalu dominan saat makan rotinya, seperti pada varian cheese, truffle egg dan yang lainnya.

Lalu untuk antriannya, karena waktu itu saya kesana saat hari kerja (weekday), jadi antriannya tidak terlalu panjang. Waktu itu saya menunggu hingga sekitar 5-7 menit hingga bisa melakukan order di kasir. Jika kesana saat akhir pekan (weekend), antriannya bisa lebih panjang lagi.

Harga menu salt bread-nya terjangkau, mulai dari Rp12.000-25.000 untuk satu buah rotinya.

Secara umum, menurutku menu roti yang ada di Little Salt Bread ini recommended buat kalian coba bagi yang penasaran sama rasa rotinya. Kalau saya kasih rating nilainya 7,5 dari 10.

Uma Oma

Uma Oma merupakan salah satu spot kulineran Blok M yang tidak hanya viral, tapi menunya juga beneran enak banget. Resto yang satu ini turut memberdayakan para lansia, terutama Oma atau nenek yang bertugas sebagai pelayan resto ini. Jadi saat kalian makan di resto ini, oma akan mengantarkan pesanan makanan atau minuman ke meja kalian.

Untuk lokasinya, Uma Oma berada di kawasan Blok M, tepatnya di Jl. Melawai 1, tepat diseberang menara pantau Terminal Blok M. Resto ini memiliki tiga lantai dan sebagian besar tempatnya indoor.

Resto ini menghadirkan berbagai menu khas Indonesia yang autentik dengan cita rasa lokal. Makanannya sangat khas rumahan banget pokoknya, serasa seperti makan di rumah nenek. Ada banyak variasi makanan disini. Mulai dari Nasi Lidah Melawai, Nasi Cumi Hitam Oma, Nasi Ayam Goreng Sambal Cobek Oma, Nasi Pedas Bali, Empal Gentong, dan masih banyak lagi. Disini kalian juga bisa memilih menu dan berbagai lauk lainnya.

Lalu untuk menu minuman, disini tersedia menu minuman otentik seperti Es Susu Coklat Lokal. Selain itu juga tersedia aneka minuman kopi dan non-kopi yang bisa kalian beli disini.

Saya sendiri sudah dua kali kesini menjajal aneka menu yang tersedia di Uma Oma pada bulan Februari 2024 dan Agustus ini. Pada kunjungan pertama, waktu itu saya beli menu Nasi Ayam Goreng Sambal Cobek Oma. Sambalnya cukup pedas dan cocok banget jadi teman makan nasi dan ayam gorengnya. Ayam gorengnya juga enak, empuk, dan bumbunya juga juicy. Ditambah dengan bumbu seperti serundeng pada nasi, dijamin bakal makin berasa enak dan bikin nagih sama menu yang satu ini.

Kemudian pada kunjungan kedua, saya mencoba salah satu menu otentiknya yaitu Es Susu Coklat Lokal. Nah, minuman yang satu ini berisikan minuman seperti susu coklat, ditambah dengan es batu serta potongan roti jadul yang otentik banget. Rotinya bakal makin enak dimakan jika dicelupkan juga ke gelas yang berisi es susu coklat tersebut. Rasa es susu coklatnya manis, mengingatkan saya pada salah satu minuman susu coklat.

Dari segi antrian, menurutku tempat ini antriannya tidak sepanjang di tempat lain seperti di Little Salt Bread. Tidak terlalu membutuhkan waktu yang lama untuk mengantri di tempat ini karena meja yang tersedia memang lebih banyak.

Untuk harga menu makanannya bervariasi, mulai dari Rp23.000-49.000. Harga lauk dan sambal mulai dari Rp5.000-35.000. Kemudian untuk minumannya mulai dari Rp5.000-38.000.

Menurutku, Uma Oma ini merupakan salah satu tempat kulineran yang perlu kalian coba karena rasa menunya yang memang seenak itu. Plus, kalian juga bisa mendapatkan pelayanan yang ramah dan hangat dari Oma, serasa berkunjung ke rumah nenek sendiri. Untuk Uma Oma ini, saya berikan rating 9 dari 10.

Futago Ya

Jauh sebelum bermunculan resto dan tempat kuliner baru yang viral dan bikin antrian di sekitaran Blok M, Futago Ya ini sudah memulainya terlebih dahulu. Futago Ya ini bisa dibilang sebagai salah satu spot kuliner Blok M yang punya waiting list paling panjang.

Sejak tahun 2023 lalu, saya sudah memasukkan tempat ini sebagai salah satu wishlist kulineran saya. Namun baru kesampaian coba makan disini pas bulan Februari 2024 lalu.

Futago Ya Blok M berlokasi di Jl. Sultan Hasanuddin Dalam, tak jauh dari mal Blok M Square. Lokasinya sendiri tepat berada di samping Kopi Tuku Blok M dan satu deretan dengan tempat kuliner lainnya seperti Em Gelato, Haka Dimsum, dan lain-lain.

Satu hal yang menarik untuk diketahui adalah bahwa Futago Ya ini ternyata satu grup dengan Kopi Tuku.

Baca juga: Kopi Tuku: Pesona Kopi Susu yang Membuatku Berpindah Hati

Resto ini menyajikan beraneka makanan khas Jepang, terutama ramen, udon, katsu, gyoza, dan sebagainya. Menu andalan yang paling banyak diincar di Futago Ya ini adalah menu ramen dan udonnya.

Saya berkesempatan mencoba makanan di Futago Ya ini saat berkunjung di hari kerja atau weekdays. Saat itu saya datang sebelum jam 12 siang dan di dalam restonya sudah ramai banget. Walaupun pas saya tiba, belum terlihat adanya antrian panjang hingga waiting list. Tempatnya bisa dibilang agak crowded, gak terlalu luas dan agak sempit, tipikal rumah makan streetfood model-model Jepang.

Menu yang saya coba waktu itu yaitu Creamy Miso Udon. Dilihat dari tampilannya saja sudah sangat terlihat betapa creamy-nya kuah dari udon ini. Creamy Miso Udon ini juga dilengkapi dengan potongan daging brisket yang sedap, kuah miso yang creamy, serta sambal matah sebagai pelengkap. Ini asli sih, bikin kenyang banget. Menurutku udonnya ini tidak terlalu tebal dan kuahnya juga nggak bikin eneg di perut. Jangan lupa buat diaduk udon, brisket dan semua isi dalam mangkuk udonnya supaya rasa sedapnya makin kerasa.

Nah, karena resto ini termasuk yang punya waiting list panjang jadi sebisa mungkin datang sebelum jam makan. Dan kalau weekend biasanya antriannya bakal lebih panjang lagi ketimbang saat weekdays.

Untuk harganya bervariasi, udon atau ramen mulai dari Rp50.000-55.000, aneka nasi (don) mulai dari Rp40.000, cemilan seperti gyoza mulai dari Rp35.000, dan untuk minumannya mulai dari Rp10.000.

Nah, jika ada kesempatan waktu luang, kalian bisa sempetin buat mencoba aneka ramen dan udon disini. Menurutku Futago Ya termasuk salah satu tempat kulineran Blok M yang rekomen dan enak banget. Saya kasih rating 8,5 dari 10 dari segi rasanya.

Bakmie Tjo Kin

Buat kalian yang pernah main ke Bandung, terutama ke jalan Braga, kalian pasti sudah familiar dengan nama resto bakmie yang satu ini. Yup, Bakmi Tjo Kin yang dulu hanya bisa ditemukan di Bandung, kini telah buka cabang baru di Jakarta, tepatnya di Blok M. Kehadiran Bakmie Tjo Kin ini juga berbarengan dengan dibukanya cabang Blok M dari Kopi Toko Djawa yang juga ada dan terkenal di Bandung.

Lokasinya sendiri berada tepat di seberang mal Blok M Square, berdampingan dengan Toko Kopi Djawa. Yang menarik adalah Bakmie Tjo Kin dan Kopi Toko Djawa ini lokasinya menyatu, sama seperti cabang yang ada di Braga.

Sesuai dengan namanya, resto ini menyajikan aneka makanan bakmie seperti mie yamin manis/asin, dan berbagai side dish lainnya seperti bakso, siomay, batagor, dan lain-lain.

Saya pernah sekali mencoba kesini karena memang penasaran kayak apa rasa dari bakmie ini. Sudah beberapa kali jalan-jalan ke Bandung dan mampir ke Braga, tapi belum sekalipun saya menjajal bakmie ini. Pas ke Braga dulu, hanya sempat menjajal kopinya Kopi Toko Djawa saja atau makan di Braga Permai.

Nah, jadi waktu itu saya datang ke tempat ini sekitar jam 11 siang kurang karena kebetulan waktu itu ada meeting di sebuah kantor dekat Senayan after lunch. Dan karena waktu itu hari Jumat, jadi saya harus mengejar waktu makan siang biar nggak kepepet sama jam salat Jumat. Sebelumnya saya juga sempat cek informasi kalau resto ini sudah buka dari jam 9 pagi. Tapi saat saya tiba di resto ini jam 11 kurang, ternyata masih belum ready dong. Padahal di dalam restonya sendiri juga sudah banyak orang yang menunggu untuk bisa order pesanannya.

Karena udah mepet banget sama jam salat Jumat, pas kasirnya dibuka saya langsung sat-set untuk buat orderan. Kali itu saya mencoba menu mie yamin asin dengan ayam dan baso. Namun apakah rasanya enak dan sesuai ekspektasi dan bayangan saya?

Ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Menurutku rasanya biasa saja dan saya tidak menemukan keunikan rasa setelah makan sepiring mie yamin tersebut. Tapi ada satu hal lain yang bikin saya kecewa banget selain pelayanan dan rasanya, yaitu kualitas daging ayamnya. Saat saya makan daging ayamnya, ternyata rasanya seperti daging ayam sisaan kemarin yang kemudian dihangatkan kembali. Alhasil daging ayamnya jadi berasa tidak fresh lagi. Kalau untuk bumbunya sih menurutku agak unik juga dibandingkan dengan bakmie pada umumnya. Tapi sayang saya nggak bisa jelasin lagi kayak apa rasa bumbunya karena udah terlanjur kecewa sama kualitas dagingnya.

Melihat dari pengalaman saya tersebut, saya kasih rating 4 dari 10 untuk resto ini. Tapi itu semua adalah penilaian yang didasarkan pada pengalaman saya saat pertama kali makan disana. Pengalaman setiap orang mungkin bisa berbeda-beda sehingga bisa jadi ada yang bilang bakmie ini termasuk enak, atau bahkan biasa saja. Mungkin nanti saya mau coba menu yang lainnya juga kalau ada kesempatan lagi.

Nggak Semua yang Viral Worth It untuk Dicoba

Nah, sebagai penutup, dari keempat tempat kuliner viral di Blok M yang pernah saya kunjungi ini, bisa dikatakan kalau tidak semua kuliner yang viral-viral ini dapat dikatakan worth it untuk dipilih sebagai pilihan saat kulineran di Blok M. Sesekali saja boleh, kalau memang lagi penasaran.

Ada tempat yang ngantrinya panjang banget, dan ada tempat yang rasanya biasa aja. Tapi ada juga yang beneran enak banget dan bukan kaleng-kaleng rasanya. Kalaupun mau makan di resto yang mengharuskan antri hingga berjam-jam, menurutku itu jatuhnya termasuk nggak worth it meskipun rasanya memang enak.

Jadi saran dari saya kalau mau kulineran di Blok M, perhatikan waktunya juga dan nggak perlu ngoyo kalau belum kesampaian mencoba tempat kulineran yang mau diincar dan dicoba. Satu hal yang pasti terjadi yaitu antrian menjadi lebih panjang dan lama saat weekend, terlebih kalau ada acara atau event di kawasan Blok M, bisa acara konser, kajian, dan lain-lain.

Itu dulu penutup dari saya. Next, saya mau review tempat kulineran viral lainnya yang ada di Blok M. Kira-kira saya mau bahas resto yang mana lagi ya? Stay tune for Part 2!

Makasih banyak sudah membaca konten ini ya! See you!

Share on Facebook

Tweet

Save