Akhirnya Depok ketambahan lagi rute bus Transjakarta kali ini. Kalau biasanya wilayah Bekasi atau Tangerang yang sering kebagian rute baru, kali ini Depok pun juga kebagian. Dan tidak tanggung-tanggung, rute bus Transjakarta terbaru ini ada di wilayah Sawangan yang merupakan salah satu wilayah di Depok yang macetnya minta ampun.
Dalam konten kali ini saya mau review sekaligus sharing pengalaman saya saat naik bus di rute D41 dari Sawangan ke Lebak Bulus ini. Apakah rute bus ini worth it untuk dicoba atau tidak? Ulasannya bisa kalian baca pada konten di bawah ini.
Sekilas Tentang Rute Transjakarta D41

Rute bus Transjakarta D41 merupakan salah satu dari sekian rute bus Transjabodetabek terbaru yang diluncurkan pada tahun 2025 ini. Adapun Transjakarta telah meluncurkan rute Transjabodetabek baru lainnya seperti rute P11 (Bogor-Blok M), S61 (Alam Sutera-Blok M), B41 (Vida Bekasi-Cawang Sentral), T31 (PIK 2-Blok M), hingga yang terbaru yaitu B25 (Bekasi-Dukuh Atas). Rute bus D41 ini resmi beroperasi pada tanggal 4 Juni 2025 yang lalu.
Rute bus Transjakarta D41 ini menjadi rute ketiga yang busnya masuk serta mengangkut penumpang di wilayah kota Depok setelah rute D11 (Depok-Cawang Sentral via Cibubur) dan bus Royaltrans rute D32 (Cinere-Bundaran Senayan). Sementara untuk rute bus D21 sendiri saat ini masih belum masuk ke wilayah Depok dan terminusnya masih di wilayah Jakarta Selatan, tepatnya di halte bus Pusgiwa/Felfest UI.
Bus Transjakarta rute D41 ini juga menjadi rute bus Transjakarta pertama yang masuk ke kawasan Sawangan, Depok. Sebelumnya, ketersediaan transportasi umum di wilayah Sawangan ini hanya mencakup angkot saja yang layanan dan kondisinya sudah tidak memadai.
Rute
Secara umum, rute dari bus Transjakarta D41 ini yaitu dari Sawangan hingga ke Lebak Bulus. Di Sawangan, bus ini start-nya di Sub Terminal Sawangan yang lokasinya berada di area depan perumahan Sawangan Permai. Lalu di Lebak Bulus, pemberhentian akhir bus ini tepatnya berada di halte bus Lebak Bulus yang lokasinya tidak jauh dari stasiun MRT Jakarta Lebak Bulus. Halte bus Lebak Bulus ini juga digunakan untuk penaikan dan penurunan penumpang rute bus koridor 8 serta rute bus lainnya.
Untuk rutenya, dari Sawangan menuju ke Lebak Bulus, bus ini melalui jalan Raya Muchtar, jalan Raya Sawangan via Parung Bingung, lalu menuju ke jalan tol Depok-Antasari (Desari) dari Sawangan hingga pintu tol Cilandak, lalu selanjutnya masuk ke tol JORR dan keluar di jalan arteri TB Simatupang. Selanjutnya bus berbelok menuju jalan ke arah Lebak Bulus.
Kemudian untuk arah sebaliknya dari Lebak Bulus ke Sawangan, rute bus ini melalui jalan Ciputat Raya melalui Pondok Pinang, lalu berbelok menuju ke jalan arteri TB Simatupang hingga Cilandak (Cilandak Town Square), lalu melewati jalan tol Desari dari Cilandak ke Sawangan, lanjut ke jalan Raya Sawangan via Parung Bingung, dan melewati jalan Raya Muchtar untuk menuju ke pemberhentian akhir, Sub Terminal Sawangan.
Halte Pemberhentian
Untuk titik pemberhentian atau halte bus stopnya, dari Sawangan menuju ke Lebak Bulus, bus ini memulai perjalanan di Sub Terminal Sawangan dan berhenti di halte atau bus stop berikut:
-Simpang Parung Bingung 1,
-Seberang Jl. Dana Sawangan (seberang Komplek BDN),
-Exit Tol Desari 1,
-Fatmawati 1,
-Stasiun MRT Fatmawati (integrasi dengan MRT Jakarta dan rute bus Transjakarta lainnya),
-Gang Ampera BMW Astra,
-Jl. Kaimun Jaya,
-RS Siloam, dan
-Halte Bus Lebak Bulus.
Sebaliknya dari Lebak Bulus menuju ke Sawangan, bus ini memulai perjalanan dari Halte Bus Lebak Bulus dan berhenti di halte atau bus stop berikut:
-Pondok Pinang,
-Gelanggang TB Simatupang,
-Beverly Tower,
-Prasetya Mulya,
-Gereja St. Stefanus,
-Fatmawati 2,
-Cilandak Town Square,
-Exit Tol Desari,
-Jl. Dana Sawangan (Komplek BDN),
-Simpang Parung Bingung 2, dan
-Sub Terminal Sawangan.
Titik pemberhentian tersebut adalah titik pemberhentian terbaru dari rute bus D41 ini yang telah dimodifikasi dan mulai berlaku sejak tanggal 9 Juni 2025 yang lalu hingga saat ini. Sebelumnya titik pemberhentian dari rute bus D41 ini tidak sebanyak yang sekarang, terutama di sepanjang jalan TB Simatupang.
Jam Operasional & Headway
Jam operasional dari rute bus Transjakarta D41 ini adalah setiap hari, baik hari kerja (weekday) maupun akhir pekan (weekend), pukul 05.00 pagi hingga pukul 22.00 malam.
Untuk headway-nya atau waktu antar busnya, kurang lebih sekitar setiap 30 menit. Bisa lebih cepat saat jam sibuk (rush hour) atau bisa lebih lama tergantung situasi dan kondisi lalu lintas di rute bus ini.
Armada Bus yang Digunakan

Armada bus yang dipakai pada rute bus Transjakarta D41 ini yaitu bus berjenis high deck, dengan bus tipe Mercedes-Benz. Dari segi teknis saya sendiri kurang tahu pastinya bus Mercy yang satu ini tipenya nomor berapa, tapi yang jelas bus ini dulunya pernah dipakai untuk melayani rute bus Transjakarta BRT.
Kenapa bus high deck yang dipakai dan bukan bus low deck seperti bus untuk rute D21? Alasannya satu, yaitu karena rute bus D41 ini berhenti di halte bus Lebak Bulus yang juga dipakai untuk bus BRT seperti koridor 8. Bus yang digunakan untuk Transjakarta rute BRT semuanya menggunakan bus high deck.
Untuk bus yang digunakan ini memang bukanlah bus baru yang dimiliki oleh Transjakarta. Selama pengalaman saya naik bus ini di rute D41, busnya sendiri sudah cukup berasa kriyet-kriyet pada beberapa bus. Saat melewati sambungan jalan tol, guncangannya juga cukup berasa dan gemblodak.
Baca juga: Review Naik Angkot AC Depok
Tarif
Untuk tarifnya tentu saja sangat terjangkau. Tarif normalnya yaitu Rp3.500 saja per penumpang. Tarif normal ini berlaku mulai pukul 07.00 WIB. Sedangkan sejak pukul 05.00-07.00 WIB pagi, tarifnya hanya Rp2.000 saja.
Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik (KUE), seperti kartu elektronik keluaran bank. Jika ingin mendapatkan manfaat yang lebih banyak lagi seperti tarif integrasi, disarankan untuk menggunakan kartu Jaklingko yang bisa didapatkan di vending machine atau mesin kartu yang ada di halte bus BRT Transjakarta. Dengan tarif integrasi tersebut, kalian bisa mendapatkan tarif yang lebih murah jika berganti moda transportasi dari satu moda ke moda lainnya, seperti dari Transjakarta ke MRT Jakarta atau LRT Jakarta pada periode waktu tertentu,
Area Park & Ride di Sekitar Rute D41
Salah satu hal yang menjadi hal penting untuk rute bus Transjakarta dengan tipe Transjabodetabek seperti D41 ini, yang melintasi area di luar Jakarta adalah terkait ketersediaan tempat parkir atau park and ride. Sebagai contoh di dekat stasiun MRT Lebak Bulus, disana tersedia tempat park and ride atau tempat parkir untuk berganti moda transportasi dari kendaraan pribadi ke MRT Jakarta, yang menjangkau warga yang tinggal area di sekitar Lebak Bulus, Ciputat, dan sekitarnya.
Lalu bagaimana dengan rute bus Transjakarta D41 ini, apakah ada area tempat parkir untuk bisa lanjut naik bus D41? Jawabannya, ada, tapi jumlahnya tidak banyak dan terbatas.
Dulu pas awal-awal bus ini beroperasi, benar-benar belum ada sama sekali area parkir yang tersedia untuk bisa naik bus D41 ini, baik di Sub Terminal Sawangan, Parung Bingung, ataupun di dekat Komplek BDN Sawangan. Namun seiring dengan permintaan pengguna serta meningkatnya okupansi penumpang bus rute D41 ini, sekarang sudah terdapat beberapa titik di sekitar rute D41 yang dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan pribadi.
Jadi sekarang sudah terdapat beberapa tempat parkir (park and ride) kendaraan pribadi untuk lanjut naik bus D41 ke Jakarta. Dikutip dari beberapa sumber seperti utas di Threads, komentar dan VT di Tiktok, tempat parkir tersebut terdapat di area Sub Terminal Sawangan (dekat Pasar Rakyat Jabar Juara), serta di depan Komplek BDN Sawangan.
Untuk area sekitar Parung Bingung sendiri sayangnya belum ada tempat park and ride-nya untuk saat ini karena terbatasnya lahan di sekitar bus stop. Tapi akan lebih baik kalau ada lahan kosong di sekitar tempat tersebut yang bisa dialihfungsikan jadi area parkir sehingga bisa lanjut naik bus D41 dengan mudah.
Review Perjalanan
Sawangan ke Lebak Bulus
Nah, selanjutnya saya akan bahas review perjalanan dengan naik bus Transjakarta D41 ini dari Sawangan ke Lebak Bulus. Perjalanan saya kali ini dilakukan saat akhir pekan (weekend). Jadi mungkin akan ada perbedaan terkait pengalaman masing-masing penumpang yang naik bus rute ini, terutama saat jam kerja.
Pertama kali saya naik bus Transjakarta D41 ini pada tanggal 7 Juni 2025 yang lalu, tepatnya dua hari sebelum dilakukan modifikasi terkait titik pemberhentian rute bus ini. Disini saya naik bus dari Sub Terminal Sawangan yang satu lokasi juga dengan Pasar Rakyat Jabar Juara. Di Sub Terminal Sawangan ini, saat saya sampai sudah terlihat ada dua buah bus Transjakarta D41 yang standby serta satu mini bus DAMRI yang mengantarkan penumpang dari Sawangan menuju ke Bandara Soekarno-Hatta.
Bus yang digunakan untuk rute Transjakarta D41 ini memiliki nomor lambung dengan awalan TJ, seperti TJ-299 misalnya.
Untuk bus rute Transjakarta D41 ini, terutama di wilayah Depok, penaikkan dan penurunan penumpang hanya dilakukan di pintu bus bagian depan saja. Setelah naik dari pintu tersebut, langsung saja tap-in dengan kartu uang elektronik ke mesin tap yang terletak di bagian depan bus, dekat pintu masuk.
Waktu itu cukup banyak penumpang yang naik dari Sub Terminal Sawangan tapi gak sampai bikin kursi busnya jadi penuh seketika. Mungkin karena banyak juga warga Sawangan dan sekitarnya yang antusias dan ingin mencoba naik bus rute yang satu ini. Mengingat opsi transportasi umum yang memadai dan proper di kawasan Sawangan ini masih minim.
Waktu itu saya naik bus ini pada siang hari. Bus berangkat dari Sub Terminal Sawangan pukul 11.40 WIB. Setelah keluar terminal, bus berbelok menuju ke Jl. Raya Muchtar dan melewati kawasan Parung Bingung yang macetnya awet banget. Sepanjang perjalanan dengan bus ini, sekitar 20 menitan perjalanan hanya dihabiskan dengan bermacet-macet ria di kawasan Parung Bingung ini. Bagaimana tidak, di Parung Bingung ini jalan utamanya terbilang sempit dan tidak banyak opsi jalan alternatif lainnya. Jadi semua kendaraan lewat di satu jalan yang sama, sehingga mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sekitar sana. Belum lagi tidak adanya lampu merah serta pak ogah yang sering mangkal di pertigaan, justru bikin kemacetan semakin menjadi-jadi.
Selanjutnya bus berhenti di bus stop seberang Komplek BDN. Disini jumlah penumpang yang naik lebih banyak ketimbang di bus stop Parung Bingung. Sebelum masuk tol Desari, bus juga sempat berhenti di bus stop Exit Tol Desari. Tapi penumpang yang naik dari bus stop tersebut tidak terlalu banyak jumlahnya.
Selanjutnya bus masuk ke Tol Desari, masuk dari gerbang tol Sawangan hingga keluar di pintu tol Cilandak. Sepanjang perjalanan di tol Desari ini, lalu lintas relatif lancar sehingga bus bisa berjalan tanpa hambatan. Untuk kecepatan sepanjang di jalan tol, kurang lebih sekitar antara 50-70 km/jam. Selama di jalan tol ini, cukup terasa sekali gemblodak dan goncangan pada bus yang saya tumpangi saat itu. Terlebih dengan permukaan jalan tol yang tidak rata di beberapa titik, terutama di sambungan jembatan jalan tol.
Setelah melewati jalan tol Desari, bus lanjut masuk langsung menuju ke tol JORR dan tidak langsung keluar ke jalan arteri TB Simatupang. Tapi setelah di jalan tol JORR, bus ini langsung keluar di exit tol JORR yang lokasinya sebelum perempatan Fatmawati.

Selanjutnya bus yang saya naiki ini berhenti di bus stop MRT Fatmawati. Nah, di bus stop inilah cukup banyak penumpang yang turun disini untuk melanjutkan dengan MRT Jakarta untuk menuju ke Blok M, Sudirman, dan sebagainya. Setelah itu, bus melanjutkan perjalanan menuju ke Lebak Bulus dan berhenti di beberapa bus stop yang dilewatinya. Sepanjang perjalanan dari area stasiun MRT Fatmawati Indomaret hingga Lebak Bulus, arus lalu lintas relatif ramai lancar. Namun sedikit tersendat saat hampir tiba di halte bus Lebak Bulus karena menunggu bergantian bus berhenti di halte tersebut. Dikarenakan ada banyak sekali bus Transjakarta lainnya yang juga berhenti di halte Lebak Bulus ini, tidak hanya D41 saja.
Total waktu yang saya tempuh saat itu adalah 48 menit dari Sawangan ke Lebak Bulus. Tapi 20 menitan diantaranya hanya dihabiskan dengan bermacet-macet ria di kawasan Parung Bingung. Kalau seandainya di Parung Bingung tidak macet, waktu tempuhnya bisa lebih cepat lagi.
Adapun perjalanan ini dilakukan saat weekend. Sementara saat hari kerja (weekday), arus lalu lintas di area tol Desari, terutama dekat pintu tol Cilandak biasanya macet banget. Jadi waktu tempuh perjalanan dengan bus D41 ini saat weekday bisa jadi lebih lama lagi. Dari beberapa konten di Tiktok yang saya lihat, bahkan ada yang membutuhkan waktu hingga satu jam lebih di hari kerja.
Lebak Bulus ke Sawangan
Saya juga sempat naik bus Transjakarta D41 ini menuju ke arah sebaliknya yaitu dari Lebak Bulus ke Sawangan. Sehabis mampir ke kedai kopi di Panglima Polim, saya lanjut naik MRT dari Blok A ke Lebak Bulus, lalu lanjut jalan kaki sedikit ke halte bus Lebak Bulus untuk naik bus Transjakarta D41 ini.
Bagi yang akan naik bus D41 dari halte bus Lebak Bulus, pintu masuknya ada di pintu kedua, tidak jauh dari gate masuk/keluar halte bus.
Waktu itu yang naik bus D41 cukup banyak penumpangnya. Antrian penumpang cukup panjang tapi masih tertib. Setelah bus tiba, seketika semua kursi bus telah terisi semua dan sisanya nggak kebagian kursi, termasuk saya sendiri yang akhirnya harus berdiri sepanjang perjalanan kali ini.
Untuk perjalanan kali ini, saya juga melakukannya saat akhir pekan, tepatnya pada hari Sabtu sore. Sepanjang perjalanan saat masih berada di wilayah Jakarta, lalu lintasnya cenderung ramai lancar. Sedikit ada kepadatan di area dekat simpang Fatmawati.
Bus ini berhenti di halte bus seperti halte Pondok Pinang, serta bus stop di sepanjang jalan TB Simatupang. Bus ini juga sempat berhenti tepat di depan kampus Prasetya Mulya, hingga depan mal Cilandak Town Square (Citos). Selepas berhenti di bus stop Citos, bus langsung masuk menuju ke jalan tol Desari untuk menuju ke Sawangan, Depok.
Kecepatan bus selama di jalan tol Desari kurang lebih sekitar 50-60 km/jam. Guncangan dan gemblodak pada bus cukup berasa saat melewati sambungan di jalan tol. Terlebih lagi tol Desari ini belum semua bagian jalannya sudah diaspal. Jadi berasa sekali kerasnya permukaan jalan tol ini.
Setelah bus keluar dari jalan tol Desari, akhirnya bus masuk ke jalan Raya Sawangan dan kembali berjibaku dengan kemacetan di sekitar Parung Bingung. Tapi kali ini kemacetannya lebih parah lagi karena macetnya sudah mengekor hingga area masuk/keluar tol Desari. Karena saya tahu kalau macetnya bakalan panjang banget, akhirnya saya memutuskan untuk turun di bus stop seberang Exit Tol Desari saja. Sebelumnya tidak lupa untuk tap out juga saat turun dari bus.
Untuk waktu tempuhnya kurang lebih sekitar 40-an menit, tidak jauh berbeda dengan saat saya naik bus ini dari Sawangan ke Lebak Bulus.
Worth It untuk Dicoba?
Dari beberapa kali saya naik bus Transjakarta D41 ini, sebagai bagian dari warga Depok dan Sawangan, tentunya kehadiran rute Transjakarta D41 ini benar-benar sangat membantu banget untuk bepergian menuju ke Jakarta dengan lebih murah dan mudah. Karena sebelum kehadiran rute D41 ini, warga Sawangan yang ingin ke Jakarta hanya mengandalkan KRL yang sudah penuh dan overload serta jalan tol yang kadang macet banget. Alternatif dan opsi transportasi umum di wilayah Sawangan juga masih sangat kurang dan jauh dari kata layak.
Berkat kehadiran rute Transjakarta D41 ini, warga Sawangan yang mau lanjut naik MRT Jakarta tidak perlu naik KRL lalu lanjut naik bus D21 lagi. Begitu pula bagi yang ingin menuju ke Pondok Indah, PIM, dan sekitarnya, kali ini cukup naik D41 lalu lanjut naik bus koridor 8 saja.
Dan bagi yang menuju ke Blok M, Senayan, Sudirman, SCBD hingga Bundaran HI, kini cukup dengan naik D41, lalu turun di Fatmawati atau di Lebak Bulus, lalu lanjut dengan naik MRT Jakarta saja. Tidak perlu lagi berdesak-desakan di KRL dan transit di stasiun Manggarai untuk menuju ke tempat tersebut.
Meskipun saat ini masih terdapat kekurangan perihal kualitas layanan yang diberikan, seperti rute yang macet hingga armada bus yang sudah tidak lagi gres seperti saat awal-awal beroperasi, menurut saya rute Transjakarta D41 ini worth it banget untuk dicoba, dijajal dan digunakan setiap hari, baik saat menuju ke kantor ataupun saat berlibur di akhir pekan.
Oh iya, kalian juga bisa cek di VT terbaru TikTok saya di bawah ini tentang review sekilas saat naik bus Transjakarta D41 ini.
Buat kalian warga Sawangan dan sekitarnya, coba komentar deh pengalaman kalian saat mencoba naik bus rute yang satu ini.