Pada bulan Desember 2019 yang lalu, pertama kali saya melihat adanya temuan yang tidak biasa pada bagian atas bangunan di salah satu mal yang ada di kota Depok yaitu mal Depok Town Center (DTC). Mal yang berlokasi di jalan Raya Sawangan ini tengah dilakukan pembangunan dan perluasan atau ekspansi di bagian atasnya. Bangunan tambahan tersebut membuat mal yang awalnya seolah-olah memiliki dua lantai, nantinya akan terlihat lebih tinggi menjadi tiga lantai. Mal Depok Town Center (DTC) sendiri pada awalnya memang sudah memiliki tiga lantai yang mana lantai ketiga terdapat semacam aula atau tempat pertemuan yang biasa digunakan untuk acara pernikahan dan perkumpulan lainnya. Namun tak banyak orang yang tahu mengenai hal tersebut.
Baca juga: Perkembangan Jalan Margonda Raya dari Waktu ke Waktu
Namun saat saya melihat proses konstruksi sedang berjalan, saya sempat memprediksi bahwa bangunan tambahan yang sedang dibangun nantinya akan menjadi sebuah bioskop. Apakah benar demikian?
Mal Depok Town Center: Singkat Cerita
Bicara mengenai mal yang satu ini, semenjak 10 tahun terakhir mal Depok Town Center (DTC) terus bersolek dan berkembang dari waktu ke waktu. Waktu pertama kali saya ke mal tersebut sekitar tahun 2009 lalu, mal ini masih identik sebagai tempat untuk berbelanja kebutuhan bulanan saja. Saat itu, tenant yang terbesar di mal ini hanyalah supermarket Super Indo saja. Selain itu mal ini juga biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk berenang karena terdapat tempat kolam renang umum yang terletak di belakang mal.
Beberapa tahun kemudian, mal ini mulai didatangi oleh beberapa tenant ternama seperti McDonald’s, Pizza Hut, Electronic City, Dunkin Donuts, Roti’O hingga Ace Hardware. Namun sayang tenant Electronic City sudah hengkang terlebih dahulu dari mal ini sekitar dua tahun yang lalu.
Rumor Bioskop di Mal Depok Town Center
Kembali ke soal bangunan baru yang tengah dibangun, awalnya saya sempat memprediksi jika bangunan tersebut akan menjadi sebuah bioskop. Mengapa saya berpikir demikian?
Pertama adalah bagian pondasi bangunan yang dibangun sekilas lebih tinggi daripada tinggi bangunan di lantai bawahnya. Seperti yang umum diketahui, studio bioskop memiliki langit-langit (ceiling) yang tinggi. Maka dari itu, untuk membangun sebuah studio bioskop diperlukan struktur bangunan yang lebih tinggi daripada biasanya.
Kedua yaitu bagian atapnya yang meruncing atau miring seperti atap pada rumah secara umum. Seandainya jika bangunan baru tersebut bagian rooftop-nya mendatar, maka bisa dipastikan bangunan tersebut bukan diperuntukkan untuk bioskop.
Sebagai pembuktian, bisa dilihat pada contoh gambar di bawah ini. Gambar di bawah ini adalah gambar mal Depok Town Square (Detos) yang saya ambil tahun 2017 lalu dari Margo Hotel. Pada gambar tersebut, di rooftop mal tersebut terdapat bangunan yang atapnya miring yang mana bagian bangunan tersebut adalah bioskop. Adapun bioskop di mal Detos terletak di lantai paling atas. Sehingga dikatakan hal tersebut masuk akal.
Nampaknya rumor dan prediksi saya mengenai bioskop yang sedang dibangun di mal Depok Town Center semakin menjadi kenyataan. Hal ini diperkuat dengan adanya statement dari beberapa forumer online di Skyscrapercity Indonesia yang menyatakan bahwa bangunan tersebut memang akan diperuntukkan untuk bioskop.
Dari beberapa chain bioskop yang ada seperti XXI, CGV ataupun Cinemaxx, rumor menyebutkan bahwa bioskop yang akan dibangun di mal ini adalah bioskop CGV. Saya pribadi tidak terlalu mempermasalahkan bioskop mana saja yang akan dibangun di mal ini. Namun yang pasti dengan adanya bioskop di mal Depok Town Center bisa menjadi booster bagi mal ini untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Perkiraan saya, kemungkinan Cinemaxx tidak akan menjadi tenant di bangunan bioskop di Depok Town Center ini. Kenapa? Karena mal Depok Town Center sendiri saat ini tidak dimiliki oleh salah satu grup konglomerasi besar di Indonesia yang berinisial “L” itu. Selain itu, hingga kini saya juga tidak menemukan satu tenant pun di mal DTC di luar bioskop yang termasuk dalam bagian ataupun afiliasi dari grup konglomerasi “L” tersebut.
Progress Pembangunan
Berikut di bawah ini adalah progress pembangunan dari bangunan yang nantinya akan difungsikan sebagai bioskop di mal Depok Town Center. Dokumentasi saya ambil sejak bulan Desember 2019 hingga akhir Oktober 2020 lalu.
Hingga bulan Desember 2020 ini, kurang lebih progress-nya sama seperti pada gambar yang saya peroleh pada bulan Oktober 2020 lalu. Saya belum tahu secara pasti apakah saat ini pengerjaan masih berlanjut dan lebih fokus ke interior atau terhenti sementara karena pandemi COVID-19 dan pemberlakuan PSBB Transisi yang sampai sekarang masih belum berakhir. Sampai saat ini pula, belum ada tanda-tanda pemasangan logo salah satu chain bioskop pada mal ini. Dan saya sendiri juga masih belum tahu secara pasti dimana letak pintu masuk menuju calon bioskop yang saat ini masih dalam tahap pembangunan ini.
Seperti telah disebutkan oleh forumer tersebut, disebutkan bahwa pengerjaan pembangunan bioskop ini memang sempat terhenti sementara waktu. Hal tersebut mungkin dikarenakan pandemi COVID-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Depok. Dan dimungkinkan juga karena kinerja keuangan perusahaan khususnya yang bergerak di industri bioskop yang sedang anjlok-anjloknya di tahun 2020 ini yang mengharuskan pihak perusahaan untuk berhenti sementara untuk melakukan ekspansi bisnisnya.
Seandainya saja tidak ada pandemi COVID-19, status bioskop ini seharusnya sudah operasional kurang lebih setelah Lebaran bulan Juni 2020 lalu… Just keep wait and see.
Referensi
https://www.skyscrapercity.com/threads/bioskop-di-indonesia-part-6.1583634/
https://www.instagram.com/p/CHpRhGFnwAn/