Saungdomain: Solusi Tepat untuk Membangun Private Blog Network (PBN)

Blogging, blog, blogging, private blog network, pbn

Sudah sekitar sepuluh (10) tahun lebih saya merambah di dunia blogging dengan membuat konten di blog sendiri. Yang pada awalnya hanya penikmat konten blog untuk keperluan belajar atau referensi, selanjutnya berganti menjadi pembuat konten (content creator) di media blog.

Saya memulai blogging di tahun 2013-2014 yang lalu, tepatnya saat masih kuliah. Pada awalnya, saya tidak langsung mencoba website blog yang rumit pengelolaannya. Saat itu saya lebih memilih untuk membuat blog secara gratis, praktis dan ramah bagi pemula seperti blog bawaan dari WordPress ataupun Blogger.

Kemudian di tahun 2020 lalu, saya memutuskan untuk membuat blog sendiri. Kali itu, saya tidak menggunakan domain bawaan WordPress lagi seperti sebelumnya. Sempat juga memutuskan untuk mengganti domain agar dirasa terlihat lebih profesional.

Tapi setelah saya melakukan kegiatan blogging bertahun-tahun, ternyata ada teknik blogging lain yang bisa dilakukan yaitu Private Blog Network atau PBN.

Namun sebelum membahas mengenai PBN lebih jauh, saya akan ceritakan pengalaman blogging saya hingga saat ini.

Blogging dengan Domain Bawaan

Di tahun 2013, saya mencoba untuk membuat blog dan memulainya dengan membuat blog bawaan yang harganya gratis dan cocok bagi blogger pemula. Di tahun tersebut, terdapat dua (2) blog yang terkenal dan banyak penggunanya yaitu WordPress dan Blogspot.

Awalnya sempat bingung memilih antara mau menggunakan platform WordPress atau Blogspot. Namun pada akhirnya saya memilih platform WordPress karena kustomisasinya jauh lebih fleksibel dan punya template yang bervariasi ketimbang Blogspot.

Dahulu saya membuat blog itu hanya untuk hobi dan sekadar mengisi waktu luang. Belum terpikirkan nge-blog untuk mendapatkan cuan tambahan yang bisa dikatakan lumayan untuk nambah uang jajan.

Karena saat itu masih menggunakan blog dengan domain bawaan WordPress, jadi pengelolaan (maintenance) blognya masih tergolong simpel, mudah dan tidak ribet. Mudahnya pengelolaan blog dengan menggunakan blog bawaan WordPress tersebut membuat saya tidak terlalu memikirkan soal domain, hosting, plugins, dan hal-hal teknis lainnya yang diperlukan untuk mengelola blog. Dan tentunya, tidak perlu pusing soal biaya karena laman situs blog tersebut biaya pembuatannya gratis.

Akan tetapi, blog bawaan gratis seperti dari WordPress ataupun Blogspot tersebut memliki banyak limitasi dan keterbatasan. Salah satunya yaitu tidak bisa dimonetisasi atau dijadikan sebagai ladang cuan. Selain itu, fitur kustomisasi website blog-nya juga lebih terbatas seperti tidak bisa menggunakan ataupun menambahkan plugins hingga tema tertentu untuk blog.

Blogging dengan Domain Profesional

Di akhir tahun 2020 lalu, akhirnya saya memutuskan untuk discontinue atau tidak melanjutkan blog bawaan WordPress lama saya dan beralih menggunakan situs blog dengan domain yang lebih profesional.

Alasan sebenarnya karena waktu pas kuliah dulu, pernah bertugas untuk mengelola website organisasi kampus saat kuliah dulu. Dan websitenya tersebut menggunakan platform dari WordPress serta telah menggunakan hosting dari pihak luar.

Setelah dicoba, ternyata mengelola website dengan domain profesional ini memang seru banget daripada mengelola website blog gratisan. Jadi punya keleluasaan untuk mengelola desain blog, plugins, fitur dan masih banyak lagi.

Selain itu, website blog seperti ini juga bisa dimonetisasi dengan menggunakan Google Adsense. Nah, di blog saya dengan domain yang lama, pernah saya aktifkan Google Adsense-nya sehingga bisa menghasilkan uang tambahan dari iklan yang muncul saat membuka blog tersebut.

Tapi sayangnya, website atau blog dengan tipe seperti ini tentunya juga memiliki sisi minusnya juga. Seperti pengelolaan website yang lebih advance dan rumit, harus rutin mengelola masa aktif domain dan hostingnya juga agar tidak kadaluarsa, serta harus mengeluarkan biaya langganan untuk domain dan hosting yang tentunya tidak sedikit.

Private Blog Network (PBN), Apa Itu?

Selain membuat blog gratisan dengan domain bawaan ataupun dengan domain tertentu, ternyata ada satu cara lainnya yang bisa dilakukan yaitu dengan skema Private Blog Network atau PBN.

Private Blog Network merupakan jaringan yang terdiri dari satu atau lebih domain website maupun blog yang dikelola secara terpusat oleh satu pihak atau kelompok tertentu, dengan memberikan backlink ke website utama sehingga website utama tersebut bisa memperoleh peringkat yang lebih tinggi di mesin pencarian seperti Google.

Jadi bisa dikatakan kalau teknik PBN ini merupakan sebuah cara yang digunakan untuk memanipulasi peringkat website dengan tujuan meningkatkan peringkat situs utama sehingga bisa muncul di halaman pertama pada mesin pencari.

Untuk membangun Private Blog Network (PBN) ini, diperlukan lebih dari satu domain website atau situs. Domain tersebut bisa berasal dari domain yang sudah tidak aktif dan digunakan lagi (expired domain). Domain yang telah kadaluarsa tersebut bisa saja masih memiliki backlink yang masih aktif serta matriks SEO yang bagus. Matriks SEO tersebut bisa dilihat dari domain authority-nya (DA), page authority (PA), citation flow (CF), serta ukuran lainnya. Semakin bagus matriks SEO yang terdapat dalam expired domain tersebut, maka peluang untuk meningkatkan peringkat website utama akan semakin besar dan semakin mempermudah bagi pebisnis atau pengusaha untuk memasarkan produknya secara daring (online).

Kelebihan PBN

Terdapat beberapa kelebihan yang diperoleh jika menggunakan skema Private Blog Network ini, yaitu:

1. Lebih efektif dan efisien meningkatkan peringkat website

    Dengan menggunakan teknik PBN, maka akan lebih efisien dari segi waktu dan efektif dalam meningkatkan peringkat website. Dengan catatan website yang tergabung dalam PBN tersebut juga memiliki otoritas, relevansi serta matriks SEO yang tinggi sehingga mempermudah untuk memperoleh backlink yang berkualitas.

    2. Lebih cepat mendapatkan backlink

    Mendapatkan backlink untuk sebuah website memang bukan hal yang mudah, apalagi backlink yang memang benar-benar berkualitas. Butuh waktu hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk memperoleh backlink tersebut sembari meningkatkan matriks SEO dari sebuah website. Dengan PBN, hal tersebut dapat dihindari sehingga tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan backlink yang berkualitas.

    3. Kendali penuh atas kualitas backlink

    Memperoleh backlink untuk sebuah domain website memang tidak mudah, tapi bukan berarti semua backlink bisa diterima begitu saja untuk bisa mendapatkan backlink secara instan. Nah, dengan PBN ini, user atau pemilik dari domain website utama ini bisa memiiki kendali penuh atas website yang tergabung dalam satu grup PBN tersebut. Pengguna bisa menentukan arah dan tujuan dari website yang dikelolanya serta menentukan backlink mana saja yang relevan dan terkait dengan jasa atau bisnis yang dijalankan.

    Kekurangan PBN

    Disamping kelebihan yang dimiliki, ternyata juga terdapat kekurangan jika menggunakan teknik Private Blog Network ini seperti:

    1. Biaya yang mahal

    Karena dalam teknik Private Blog Network ini pengguna tidak hanya mengelola satu domain website saja, maka juga diperlukan biaya yang lebih untuk berlangganan domain serta hosting yang menunjang PBN ini. Selain itu, biaya juga diperlukan untuk memperoleh expired domain ke dalam PBN ini. Semakin tinggi tingkat otoritas dan semakin bagus kualitas matriks SEO yang dimiliki expired domain, maka semakin mahal pula biaya yang dikeluarkan untuk membeli domain tersebut.

    2. Pengelolaan (maintenance) lebih sulit dan rumit

    Melakukan maintenance sebuah domain website memang bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika harus mengelola lebih dari satu domain yang tergabung dalam sebuah jaringan PBN. Pengguna harus memastikan bahwa setiap domain dalam PBN tersebut dikelola secara baik dengan menambah, memperbarui konten, mengontrol spam, serta hal-hal teknis lainnya yang harus diperhatikan. Hal ini bertujuan agar setiap domain dalam PBN tersebut tidak dicurigai oleh mesin pencari yang selanjutnya dapat berakibat dikenakannya pinalti dari mesin pencari.

    3. Risiko terkena pinalti

    Teknik Private Blog Network sendiri memiliki risiko yang tinggi berupa dikenakannya pinalti atas domain jika memang ketahuan menggunakan teknik ini untuk meningkatkan backlink serta peringkat domain. Dampak dari dikenakannya pinalti tersebut dapat berupa penurunan peringkat di mesin pencari hingga penghapusan indeksasi (de-indexation) oleh mesin pencari, sehingga domain atau website terkait tidak muncul di hasil pencarian.

    Expired Domain Berkualitas? Serahkan Saja ke Saungdomain

    Dari kelebihan serta kekurangan dari teknik Private Blog Network yang telah disampaikan di atas, dapat kalian ketahui bahwa teknik ini tidak bisa sembarangan dilakukan. Mulai dari biaya yang perlu dikeluarkan, hosting yang digunakan, hingga domain yang akan dikelola dalam jaringan ini.

    Bicara soal expired domain, di internet ada banyak sekali expired domain yang telah tidak digunakan lagi oleh pengguna sebelumnya. Namun dari sekian banyaknya domain tersebut, tidak semuanya memiliki kualitas yang tinggi. Disini pengguna website harus benar-benar menyeleksi domain mana saja yang cocok dan relevan karena hal seperti ini memang sangatlah tricky.

    Tapi kalian tidak perlu khawatir karena Saungdomain bisa menjawab segala keresahan yang mungkin akan kalian alami jika ingin menggunakan teknik Private Blog Network ini.

    Saungdomain memiliki layanan jual web PBN yang berkualitas dan telah dikurasi secara ketat sehingga hanya domain berkualitas dengan matriks SEO yang tinggi saja yang bisa kalian dapatkan disini, baik untuk expired domain maupun aged domain.

    Di Saungdomain, kalian bisa memperoleh berbagai domain yang berkualitas yang ditunjukkan dengan matriks SEO yang tinggi, seperti DA, PA, DR hingga PR. Dengan domain berkualitas tersebut, maka strategi dengan Private Blog Network ini akan semakin mudah untuk dilakukan dan dicapai.

    Jadi bagaimana, apakah kalian tertarik untuk menggunakan teknik Private Blog Network (PBN) ini?

    About Author

    Tinggalkan Komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

    error: Content is protected !!
    Scroll to Top