Sebenarnya hunting KRL JR 205 Marchen kali ini benar-benar tidak terencana, dadakan, persis seperti tahu bulat. Belum terpikirkan oleh saya buat hunting kereta karena niat awalnya hanya jalan-jalan ke Kota Tua. Jadi begini ceritanya.
Jadi Begini…
Sekitar akhir pekan Desember 2021 lalu, beberapa hari sebelum Natal, kebetulan saat itu saya diajak teman kantor buat jalan-jalan di sekitaran Kota Tua. Kalau ke Kota Tua biasanya kurang lengkap kalau tidak bawa kamera. Dan tentunya kali ini saya membawa kamera SLR yang dulu biasa saya pakai buat hunting foto di berbagai tempat.
Akan tetapi saat itu saya tiba di stasiun Jakarta Kota satu jam lebih awal. Ya karena saya memang orangnya biasa ontime. Sambil menunggu teman saya tiba, saya melakukan pengecekan pada kamera sekaligus melakukan testing apakah kamera saya masih beroperasi normal.
Selain mengecek kamera, saya juga sekalian melakukan hunting beberapa KRL yang melintasi di stasiun ini, sekalian buat tes kamera. Salah satu KRL yang saya peroleh adalah KRL Tokyu 8000. Sayangnya sampai sekarang foto tersebut tidak saya publish karena hasilnya yang agak nge-blur. Namun ada satu hal yang mengembirakan kali ini yaitu akhirnya saya berhasil hunting foto KRL JR 205 Marchen untuk yang pertama kali! KRL JR Seri 205 Marchen memiliki ciri khas yang berbeda dan unik dibandingkan dengan KRL JR 205 lain, khususnya di bagian depan muka (face) yang melengkung ke bawah. Sebenarnya sebutan Marchen ini berasal dari para railfans Jepang saat kereta ini masih beroperasi di sana. Dari sumber situs yang pernah saya baca, sebutan lain selain Marchen yaitu fairytale. Entahlah saya sendiri tak terlalu paham mengapa KRL ini diberikan nama demikian.
Foto-foto
Nah, di bawah ini adalah beberapa foto hasil hunting yang saya peroleh saat hunting di stasiun Jakarta Kota. Foto ini juga bisa dilihat di Flickr saya. KRL yang saya peroleh kali ini adalah KRL JR 205 Marchen dengan nomor rangkaian 205-145.
Oh iya, sekadar info, dalam pengambilan foto ini saya tidak memakai pengaturan ataupun peralatan tambahan seperti tripod ataupun flash. Hunting kereta dengan menggunakan atau mengaktifkan flash tidak diperbolehkan karena dapat membahayakan masinis maupun perjalanan kereta. Saya lebih memilih untuk bermain aman jika melakukan hunting foto di tempat umum, terlebih di tempat seperti stasiun kereta.
Adapun foto yang saya miliki ini sudah menggunakan watermark atau credit atas nama saya. Jadi bagi yang ingin menggunakan foto ini sebagai referensi, mohon kesadarannya untuk mencantumkan sumber asli dengan menggunakan nama dari Flickr saya.