Setelah sebelumnya saya membuat postingan tentang konten kereta yang ada di kanal YouTube saya, kali ini saya akan membahas secara spesifik pada salah satu konten terbaru. Salah satu konten tersebut adalah perjalanan saya saat naik KRL di Jalur Nambo serta progres pembangunan stasiun Pondok Rajeg.
Perlu diketahui bahwa stasiun Pondok Rajeg merupakan salah satu stasiun KRL yang ada di jalur Nambo. Adapun stasiun ini saat saya membuat postingan ini masih berstatus non-aktif. Stasiun Pondok Rajeg dulunya pernah berstatus aktif yaitu saat masih melayani perjalanan KRD (kereta rel diesel) dari Nambo sejak tahun 90-an.
Namun sejak layanan KRD Nambo tersebut berhenti sekitar pertengahan 2000-an, stasiun ini sudah tidak melayani perjalanan kereta apapun. Praktis, di jalur Nambo tersebut tidak terdapat kereta yang melintas.
Kemudian pada tahun 2013 lalu, dilakukan revitalisasi pada jalur kereta Nambo ini untuk mendukung layanan kereta barang semen dari Nambo. Sayangnya revitalisasi yang dilakukan tidak termasuk revitalisasi stasiun yang pernah digunakan di jalur Nambo seperti stasiun Pondok Rajeg ini dan juga stasiun Gunung Putri. Alhasil, saat layanan KRL jalur Nambo diluncurkan, KRL yang melintas di jalur Nambo ini tidak berhenti di stasiun Pondok Rajeg dan Gunung Putri untuk menaikkan maupun menurunkan penumpang. Di lintas Nambo ini, KRL hanya berhenti di stasiun Cibinong dan Nambo.
Selain itu, salah satu media cetak ternama juga pernah membahas soal stasiun Pondok Rajeg ini di tahun 2019 yang lalu. Saya juga sempat mengarsipkan artikel tersebut pada galeri Flickr saya yang bisa dilihat pada gambar di bawah ini.
Kabar baiknya, sejak tahun 2022 kemarin stasiun Pondok Rajeg sudah dilakukan pembangunan ulang untuk direaktivasi kembali. Hingga awal tahun 2023 ini, stasiun Pondok Rajeg masih dalam proses pembangunan.
Di awal tahun 2023 ini, saya sempat menggunakan KRL di jalur Nambo dan menyempatkan untuk merekam untuk mendokumentasikan seperti apa wujud dari stasiun Pondok Rajeg saat itu. Selengkapnya dapat dilihat pada video yang diunggah di channel YouTube saya di bawah ini.
Pada saat itu terlihat jelas bahwa bagian peron dari stasiun ini sudah dirombak total, termasuk bagian bangunan utama stasiunnya. Bangunan utama yang dulunya masih berdiri, kini sudah dibongkar dan dilakukan pembangunan kembali bangunan yang baru. Begitupula dengan bagian kanopi stasiun yang lama juga sudah dibongkar. Adapun bagian bangunan utama saat itu sedang dilakukan pembangunan pada bagian fondasi.
Saat itu belum terlihat adanya pembangunan sarana lainnya seperti tempat parkir di stasiun ini. Tapi jika melihat progresnya, kemungkinan stasiun ini bisa difungsikan dan diaktifkan kembali dalam waktu dekat. Entah tahun ini atau paling lambat tahun 2024 mendatang.
Dengan diaktifkannya kembali stasiun ini, maka warga sekitar tidak perlu jauh-jauh ke stasiun Citayam ataupun Bojong Gede untuk naik KRL. Selanjutnya tinggal menunggu giliran stasiun Gunung Putri juga direaktivasi seperti stasiun ini.