Telah Hadir Pelican Crossing di Stasiun Cikini! Tidak Perlu Loncat Pagar Lagi

Telah Hadir Pelican Crossing di Stasiun Cikini

Stasiun Cikini merupakan salah satu stasiun yang ramai dengan para komuter KRL yang hendak menuju ke pusat kota Jakarta. Lokasinya yang strategis, membuat stasiun ini selalu ramai setiap harinya, baik saat hari kerja maupun akhir pekan. Stasiun ini menjadi titik pemberhentian bagi para komuter yang akan melanjutkan perjalanan menuju ke kawasan Cikini, Menteng, Salemba, dan sekitarnya.

Namun dibalik ramainya stasiun Cikini ini, ada salah satu hal yang mengganjal dan sering dikeluhkan bagi para komuter yang sering naik dan turun di stasiun ini. Yaitu terkait akses masuk dan keluar stasiun yang sempit dan tidak ramah bagi pejalan kaki. Tidak hanya itu, akses pejalan kakinya juga dibatasi dengan pagar yang cukup tinggi.

Sebagian besar penumpang KRL yang naik dan turun di stasiun Cikini masuk dan keluar via pintu timur stasiun ini. Dan sebagian besar dari mereka melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lainnya dari sisi timur stasiun Cikini. Namun akses pejalan kaki yang ada sebelumnya mengharuskan orang-orang untuk berjalan kaki dan memutar lebih jauh untuk lanjut naik angkot, bus, ataupun ojek.

Tapi permasalahan tersebut akhirnya terpecahkan juga karena saat ini telah dibuatkan akses penyeberangan berupa pelican crossing yang berlokasi di sisi timur stasiun Cikini. Berikut adalah review singkatnya.

Kenapa Pelican Crossing?

Pelican Crossing Stasiun Cikini
Pelican Crossing Stasiun Cikini, fasilitas terbaru bagi para komuter KRL yang naik dan turun di stasiun Cikini

Jadi untuk akses penyeberangan baru yang ada di sisi timur stasiun kereta Cikini saat ini, dibuatkan akses dalam bentuk penyeberangan sebidang atau yang dikenal dengan nama pelican crossing. Adapun di Jakarta sendiri sudah terdapat beberapa lokasi yang menerapkan penyeberangan pelican crossing ini. Mulai dari di dekat halte bus Transjakarta Bundaran HI Astra, halte bus Trransjakarta Tosari, dan beberapa titik lainnya. Bahkan dulu sekali di dekat halte bus TJ GBK, sekitar tahun 2018 atau 2019 yang lalu juga pernah dibuatkan penyeberangan berjenis pelican crossing ini saat dilakukan renovasi jembatan penyeberangan orang (JPO).

Pemilihan pelican crossing sebagai jenis penyeberangan yang digunakan, disebabkan karena cara ini terbilang praktis dan tidak membutuhkan banyak biaya. Cukup dengan menyiapkan rambu serta lampu lalu lintas, lengkap dengan tombol untuk menyeberang dan juga zebra cross serta marka jalan yang memadai. Serta tentunya petugas yang menjaga tempat penyeberangan agar tidak ada yang menerobos saat ada pejalan kaki yang menyeberang.

Disisi dari pejalan kaki, pengguna jalan juga akan lebih praktis untuk berpindah ke sisi lainnya dan tidak perlu berjalan kaki lebih jauh.

Alasan Awal Stasiun Cikini Dipagari

Awalnya, sisi timur dari stasiun ini diberi pagar supaya di depan stasiun tidak ada kendaraan ataupun ojek yang mangkal tepat di depan stasiun. Banyaknya ojek yang mangkal depan stasiun ini menimbulkan kemacetan di jalan sekitarnya.

Semenjak adanya pagar tersebut, pejalan kaki yang baru turun dari KRL harus berjalan kaki terlebih dahulu melewati akses pejalan kaki yang sempit dan tidak nyaman. Adapun tempat mangkal ojek juga dibuat terpisah antara ojek konvensional dengan ojek online. Beberapa orang juga ada yang nekat melompati pagar yang sudah berdiri karena kalau berjalan melalui akses pejalan kaki yang sudah ada dinilai tidak praktis dan terlalu jauh.

Pagar Sempat Ditinggikan

Akses pejalan kaki lama Stasiun Cikini yang sempit dan dikelilingi pagar yang tinggi
Akses pejalan kaki lama Stasiun Cikini yang sempit dan dikelilingi pagar yang tinggi

Karena banyaknya orang yang menjadi “atlet” lompat pagar stasiun Cikini, membuat pagar yang ada di stasiun tersebut sempat ditinggikan hingga sekitar lebih kurang dua meter, sekitar beberapa bulan sebelum pelican crossing ada. Salah satu bagian pagar yang ditinggikan ini terletak tepat di depan pintu masuk dan keluar stasiun (dekat Roti’O dan Indomaret). Hal ini menyebabkan akses penyeberangan ke stasiun Cikini hanya bisa dilakukan melalui akses pejalan kaki yang sempit dan seadanya itu.

Namun justru hal tersebut malah membuat kenyamanan pejalan kaki menjadi semakin kurang nyaman dan tidak diimbangi dengan lebar trotoar pejalan kaki yang memadai. Dan tentunya hal ini membuat banyak pengguna KRL yang mengeluh dan protes karena akses penyeberangan ke stasiun Cikini menjadi semakin terbatas.

Pelican Crossing Stasiun Cikini Dibuatkan

Karena banyaknya orang yang mengeluhkan dan protes dengan kebijakan konyol berupa peninggian pagar stasiun, akhirnya di bulan September 2025 kemarin pagar di sisi timur stasiun ini dibongkar di beberapa bagian, tepatnya berada di pintu masuk dan keluar stasiun (dekat Roti’O). Selain itu, juga dibuatkan akses penyeberangan ke stasiun Cikini dalam bentuk pelican crossing, lengkap dengan zebra cross, lampu penyeberangan, serta petugas yang berjaga di dekat stasiun.

Dengan adanya akses ini, membuat pejalan kaki dari dan/atau menuju ke stasiun Cikini menjadi lebih mudah dan dekat. Kalau mau lanjut dengan moda transportasi umum lain seperti TJ dan angkot Mikrotrans, jarak yang ditempuh untuk menuju ke bus stop terdekat juga menjadi lebih mudah. Sebelumnya saat masih dipagar aksesnya, untuk menuju ke bus stop terdekat harus berjalan kaki kurang lebih hampir 200 meter. Sekarang sejak adanya pelican crossing ini, cukup berjalan kaki sekitar 50-100 meter saja ke bus stop terdekat yang berlokasi di dekat kantor Direktorat EBTKE Kemen ESDM.

Jadi sekarang para komuter KRL sudah tidak perlu lompat pagar lagi seperti dahulu kalau mau menuju ataupun keluar dari stasiun Cikini. Jauh lebih aman, nyaman, praktis, dan nggak bikin ribet.

Sebagai tambahan, kalian bisa tonton salah satu VT Tiktok saya soal akses penyeberangan ke stasiun Cikini yang satu ini.

@alviansyah.k

AKHIRNYA GAK PERLU LONCAT PAGAR LAGI! Sekarang sudah ada akses penyeberangan baru berupa pelican crossing di stasiun Cikini. Gak perlu lagi muter jauh dan lewat akses pejalan kaki yang sempit kayak gang senggol. Mau lanjut ke bus stop buat naik TJ dan Mikrotrans juga lebih mudah aksesnya. #cikini #stasiuncikini #transum #transportasiumum #fasilitasumum

♬ Cikini Gondangria – 𝙆𝙖𝙣𝙜 𝘼𝙬𝙖𝙣

Bakal ada JPO Kedepannya

Spanduk JPO Stasiun Cikini
Spanduk JPO Stasiun Cikini, akan dibangun JPO stasiun Cikini di waktu yang akan datang

Meskipun sudah ada akses penyeberangan ke stasiun Cikini dalam bentuk pelican crossing, tapi saat saya berkunjung ke lokasi, terdapat spanduk bertuliskan kalau nantinya juga akan ada pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) di lantai 2 dari stasiun Cikini ini. Hanya saja belum bisa dipastikan disebelah mananya JPO tersebut akan dibangun.

Penutup

Jadi secara umum, adanya pelican crossing stasiun Cikini ini memudahkan bagi pengguna jasa KRL untuk menuju ke stasiun Cikini, dengan akses yang lebih proper, nyaman, tanpa harus berjalan kaki lebih jauh ataupun dengan lompat pagar yang cukup menyulitkan bagi beberapa pengguna.

Agar adanya pelican crosing ini tidak menyebabkan kemacetan lanjutan gara-gara ada ojek yang mangkal, harusnya perlu disiapkan juga tempat atau spot untuk naik dan turun dari ojek online agar lebih tertib dan tidak mengakibatkan kepadatan jalan di sekitar stasiun.

Nah, bagi kalian para komuter KRL yang biasa naik dan turun di stasiun ini, apakah kalian merasa terbantu dengan adanya fasilitas pelican crossing ini?

About Author

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

error: Content is protected !!
Scroll to Top